Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Rapid Test dan Swab Test untuk Diagnosa Virus Corona

Dipenghujung tahun 2019 hampir seluruh negara didunia terdampak oleh wabah penyakit berbahaya yang menular antar manusia, virus Covid-19 Corona.

apa itu rapid test dan swapt test virius corona

Virus ini membuat panik seluruh masyarakat dunia, sebab virus Corona ini dapat menyebar dengan sangat cepat dan sulit untuk dideteksi.

Tidak hanya itu, virus COVID-19 Corona ini juga diketahui mengakibatkan kematian banyak orang didunia.

Karena itu, ancaman dari wabah penyakit virus corona ini tidak bisa dianggap remeh sehingga peran serta masyarakat dunia sangat penting agar pandemi ini cepat berakhir dan tatanan kehidupan dunia kembali berjalan normal.

Baca: Manfaat Kacang Hijau Selain untuk Meningkatkan Imunitas

Lalu, bagaimana cara mengetahui atau mendeteksi seseorang itu terjangkit virus COVID-19 atau tidak?

Perbedaan Rapid Test dan Swap Tes Virus Corona

Untuk hal ini, kita bisa sedikit lega, sebab dunia medis sudah menemukan cara untuk mendeteksi seseorang terinfeksi virus covid-19 corona atau tidak.

Ada dua metode untuk mendiagnosa virus Corona yang paling umum dilakukan, yakni Rapid Test dan Swab Test.

Indonesia sendiri aktif melakukan kedua tes tersebut untuk mendeteksi virus corona pada seseorang.

Mungkin tidak sedikit yang paham apa itu kedua tes pendeteksi virus corona tersebut.

Jadi, apa sih yang dimaksud dengan rapid test dan swab test yang sering kita dengar akhir-akhir ini?

Serta, bagaimana praktik kedua tes tersebut? Apakah aman untuk dilakukan?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kami dari Nyonya Rumah telah mengumpulkan beberapa informasi penting untuk menjelaskan apa itu Rapid tes dan Swap Tes tersebut.

Apa Itu Rapid?

Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya memutuskan rantai penyebaran virus covid-19 corona.

Untuk melakukan itu, pemerintahpun melakukan rapid test atau yang sering disebut dengan tes cepat pendeteksi virus Corona.

Adapun tujuan dari dilakukannya rapid tes atau tes cepat ini adalah untuk menyaring masyarakat yang kemungkinan terjangkit dengan virus Corona serta yang memiliki gejala dari terjangkit virus corona.

Akan adanya kedua tes pendeteksi virus corona ini, masyarakatpun banyak yang bingung, dan tidak mengetahui apa perbedaan dari rapid tes dan swap tes.

Untuk itu, Nyonya Rumah akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Rapid tes.

Secara umum, rapid test atau biasa disebut dengan tes cepat adalah sebuah metode yang digunakan petugas medis untuk menscreening atau menyaring pasien yang diduga terjangkit virus Corona.

Jadi, agar tidak salah kaprah lagi, metode pertama yakni rapid test ini dilakukan hanya untuk deteksi atau penyaringan awal apakah seseorang terjangkit virus Corona atau tidak.

Sebab, metode pendeteksi pertama Rapid Tes ini memiliki tingkat keakuratan yang tergolong kecil.

Sehingga, jika Anda nantinya dites menggunakan metode ini, dan menunjukkan hasil positif atau reaktif, tidak perlu khawatir dulu, sebab belum tentu Anda terjangkit virus corona.

Karena tes awal atau Rapid Tes ini hanya mendeteksi apakah imun sudah terbentuk dalam tubuh atau belum.

Imun tubuh akan terbentuk apabila ada bakteri atau virus yang memasuki tubuh. Sehingga walaupun hasil Rapid tes nya positif atau reaktif, bukan berarti itu disebabkan oleh virus corona.

Baca: DEBM - Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan

Apa itu Swap Tes?

Selanjutnya apa pula yang dimaksud dengan Swap Tes?

Swab test adalah metode untuk mendiagnosis pasien yang diduga sudah terinfeksi dengan virus Corona.

Swab tes inilah yang benar-benar dapat menentukan atau menunjukkan seseorang itu benar-benar terjangkit dengan virus COVID-19 corona atau tidak.

Sebab tingkat keakuratan Swap tes ini cukup tinggi, jadi apabila seseorang yang diduga terjangkit virus corona, dan dites menggunakan metode Rapid tes serta menunjukkan positif, namun hasil Swap tes nya negatif, maka orang tersebut negatif corona.

Begitu juga sebaliknya, apabila hasil Rapid tes menunjukkan hasil negatif, namun pada diagnosis swab tes hasilnya positif, maka orang tersebut dipastikan terjangkit virus corona.

Perbedaan Pemeriksaan Rapid Test dan Swab Test

Lalu, apa perbedaan dari pemeriksaan dengan rapid tes dan swap tes?

Seperti yang telah kami sebutkan diatas, bahwa rapid tes adalah metode awal untuk medeteksi seseorang terjangkit virus corona, atau tidak.

Sedangkan swab test merupakan metode pemeriksaan untuk membuktikan apakah hasil dari rapid test tersebut benar atau tidak, yang akhirnya akan menjadi hasil diagnosis terakhir.

Metode pemeriksaan kedua alat tes pendeteksi virus corona ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan, begitu pula untuk mendapatkan hasil diagnosisnyapun memiliki waktu yang berbeda.

Pemeriksaan menggunakan Rapit test sample yang diambil dari pasien adalah darah, sedangkan swap tes sample yang diambil adalah cairan didalam rongga pernapasan (hidung).

Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test

Kami juga sudah menjelaskan bahwa tingkat keakuratan metode rapid test ini sangat kecil, namun keunggulannya adalah hasil tes yang dapat diketahui dengan mudah dan cepat.

Karena kecepatan dalam mendiagnosis inilah yang menyebabkan metode pertama yang dilakukan tim medis untuk mendeteksi pasien COVID-19 atau tidak.

Kekurangan rapid tes itu sendiri yakni tingkat keakuratannya yang kurang serta memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kekurangan lainnya, Rapid tes ini mesti dilakukan berulang-ulang, dalam kurun waktu 7 sampai 10 hari ke depan.

Sebab, bisa jadi waktu melakukan rapid tes, antibodi belum terbentuk dalam tubuh padahal sudah terjangkit dengan virus Corona.

Sebagaimana kita ketahui bahwa tubuh biasanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk dapat membentuk antibodi.

Jadi, untuk memastikan hasil rapid test bukanlah false negative, pasien tersebut disarankan untuk melakukan tes ulang atau melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Kekurangan lainnya adalah pasien dapat didagnosis dengan hasil false positive, di mana sebenarnya ia tidak terpapar virus Corona, tapi menunjukkan hasil yang positif.

Oleh karena itu, pemeriksaan PCR perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hasil positif pada tes cepat tersebut berasal dari virus Corona atau virus lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Swab Test dan PCR

Berbeda dengan rapid test, hasil pemeriksaan swab jauh lebih akurat, namun membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan Rapid test.

Selain itu, pemeriksaan PCR juga hanya bisa dilakukan di laboratorium yang memiliki kelengkapan khusus.

Jadi, jika kapasitas pemeriksaannya sedang penuh, hasil dari tes swab tersebut juga menjadi semakin lama karena harus menunggu antrian.

Metode Pemeriksaan Swab Test dan PCR

Swab test dan PCR saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Corona atau tidak.

Swab test harus dilakukan untuk memperoleh sampel yang kemudian diperiksa menggunakan metode PCR.

Lalu, bagaimana metode pemeriksaan swab tersebut dilakukan?

Berikut ini adalah tahapan pemeriksaan virus corona dengan metode Swap test;
  1. Pasien harus berada pada posisi duduk dan nyaman.
  2. Tenaga medis akan mengarahkan kepala pasien sedikit ke atas dan memasukkan alat swab yang berbentuk menyerupai cotton bud namun dengan ukuran lebih panjang ke dalam hidung.
  3. Tenaga medis akan memasukkan alat swab tersebut hingga menyentuh bagian belakang hidung.
  4. Tenaga medis akan memastikan lendir terserap pada alat tes dengan menyapukannya secara perlahan.
  5. Dalam beberapa detik, alat tersebut akan dibiarkan berada pada bagian dalam hidung tersebut agar lendir dapat terserap dengan sempurna.
  6. Setelah itu, alat swab akan langsung dimasukkan ke dalam tabung khusus oleh petugas medis dan menutupnya.  
  7. Tabung tersebut akan disimpan kembali pada wadah khusus yang kemudian akan dikirimkan ke laboratorium pemeriksaan PCR.
  8. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan tes swab melalui hidung, tenaga kesehatan juga dapat melakukan tes tersebut melalui tenggorokan.
Setelah tes swapt selesai dilakukan, petugas tenaga kesehatan (nakes) akan melakukan pemeriksaan PCR.

Baca: Asahi Teknik Pijat Wajah ala Jepang

Jadi pada intinya, PCR adalah pemeriksaan yang mencocokkan RNA atau DNA dari virus. Dengan kata lain, PCR adalah tes DNA yang dilakukan untuk virus.

Penyebaran virus covid-19 corona ini tidak akan cepat berakhir tanpa adanya peran serta dari seluruh masyarakat dunia.

Untuk itu, agar kita bisa melewati musibah ini, dan penyebaran COVID-19 dapat segera berakhir, kami dari Nyonya Rumah menghimbau para pembaca semuanya, untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.

Tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Sehingga, kita berharap agar pandemi virus Corona ini dapat segera berakhir lebih cepat dan lebih sedikit korban jiwa.
Nyonya Rumah
Nyonya Rumah Seorang ibu rumah tangga yang bekerja dan suka traveling

Posting Komentar untuk "Perbedaan Rapid Test dan Swab Test untuk Diagnosa Virus Corona"